a.
Pengertian
bangsa
Bangsa dalam bahasa inggris disebut
nation, artinya sejumlah orang yang dipersatukan karena persamaan cita-cita dan
keinginan untuk bernegara.
Pengertian bangsa menurut paraa
ahli :
1) Otto
Bauer (Jerman)
Bangsa
adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karakter tersebut
tumbuh karena adanya persamaan senasib dan sepenanggungan.
2) Ernest
Renant
Bangsa
adalah sekelompok manusia yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah
dan citi-cita yang sama. Artinya walaupun di dalam suatu kelompok manusia
terdapat berbagai suku, agama, ras, budaya, bahasa, adat istiadat dan
sebagainya, namun mereka memiliki sejarah dan cita-cita yang sama dan dapat
disebut denagn bangsa.
3) Jalobsen
dan Lipman
Bangsa
adalah kesatuan budaya dan suatu kesatuan politik.
4) Ben
Anderson
Bangsa
sebagai komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya
dan berdaulat. Ada tiga unsur pokok dari pengertian itu, yaitu : komunitas
politik yang dibayangkan, mempunyai batas wilayah yang jelas, dan berdaulat.
b.
Unsur
terbentuknya bangsa
Berdasarkan pengertian mengenai
bangsa tersebut, pada hakikatnya bangsa merupakan sekelompok manusia
(masyarakat) yang mempunyai unsur sbb :
1) Adanya
persamaan cita-cita dan hasrat untuk bersatu.
2) Memiliki
persamaan sejarah masa lampau dan persamaan nasib.
3) Adanya
persamaan budaya, adat-istiadat, dan karakter.
4) Adanya
persamaan tempat tinggal.
5) Adanya
persamaan menempati wilayah yang sama.
Seorang ilmuwan Jerman,
Frederich Hertz mengemukakan bahwa setiap bangsa memiliki 4 unsur aspirasi,
yaitu:
1) Keinginan
untuk mencapai kesatuan nesional, yang terdiri dari kesatuan social, ekonomi,
politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
2) Keinginan
untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu apa bila
bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam
negerinya.
3) Keingingan
dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan. Misalnya
menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
4) Keinginan
untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan,
pengaruh, dan prestise.
0 comments:
Post a Comment